Khamis, 29 Jun 2017

*Wajib sedekah*

Sahih al-Bukhori:1353

عَنْ سَعِيد بْن أَبِي بُرْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:

عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ صَدَقَةٌ. فَقَالُوا: يَا نَبِيَّ اللَّه، فَمَنْ لَمْ يَجِدْ؟ قَالَ: يَعْمَلُ بِيَدِهِ فَيَنْفَعُ نَفْسَهُ وَيَتَصَدَّقُ. قَالُوا: فَإِنْ لَمْ يَجِدْ؟ قَالَ: يُعِينُ ذَا الْحَاجَةِ الْمَلْهُوفَ. قَالُوا: فَإِنْ لَمْ يَجِدْ؟ قَالَ: فَلْيَعْمَلْ بِالْمَعْرُوفِ وَلْيُمْسِكْ عَنْ الشَّرِّ فَإِنَّهَا لَهُ صَدَقَةٌ.

Dari Said ibn Abu Burdah, dari bapaknya, dari kakeknya, dari Nabi saw yang bersabda:

(Wajib) bagi setiap muslim bersedekah. Mereka (para sahabat) bertanya: Wahai Nabi Allah, bagaimana jika seseorang tidak menemukan (harta yang bisa disedekahkan)? Beliau menjawab: Dia bekerja dengan tangannya, sehingga memberi manfaat bagi dirinya lalu dia bersedekah. Mereka bertanya lagi: Jika dia tidak menemukan juga? Beliau menjawab: Dia membantu orang yang sangat membutuhkan bantuan. Mereka bertanya lagi: Jika dia tidak menemukan juga? Beliau menjawab: Hendaklah dia berbuat kebaikan dan menahan diri dari kejahatan, sesungguhnya yang demikian itu adalah sedekah baginya.

*Pesan* :
1. Wajib bagi setiap muslim untuk bersedekah.
2. Sedekah bagi orang yang tidak mampu mengeluarkan uang adalah membantu orang yang kesulitan, jika tidak mampu juga maka melakukan kebaikan dan menahan diri dari kejahatan.

Ahad, 11 Jun 2017

UJIAN BAGIMU....

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

"Bukan semua perbuatan yang baik itu akan dipandang mulia di mata manusia. Kerana perbuatan yang baik itu adalah ujian bagimu, dan pandangan manusia itu adalah tipu daya atasmu. Teruskan berbuat kebaikan dalam hidupmu, kerana itu yang diperintahkan kepada kita. Dan bersabarlah di atas perkara ini. Timbanglah kemuliaan dan kehinaan itu pada pandangan Allah Jalla wa 'Ala."

[Tuan Guru Syeikh Ibrahim Ibn Masran Al-Banjari]

Sabtu, 10 Jun 2017

Tatapan Iman

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

"Jalan yang pertama yang akan dilalui oleh orang yang ingin mencari keredhaan Allah adalah memperbetulkan taubat." [Imam Habib Abdullah Bin Alwi Al-Haddad رحمة الله تعالى]

"Tidaklah penting seberapa banyak bacaan atau hafalan Al-Quran mu, namun yang lebih penting dari itu semua adalah sejauh mana pengamalanmu terhadap Al-Quran".[Syeikh Ibnu At'thoillah As-Sakandari رحمة الله تعالى]

"Hidup di dunia ini umpama tidur dan hidup di akhirat umpama jaga. Jika seseorang itu menangis semasa mimpinya, dia akan ketawa apabila dia sedar. Begitu juga, orang yang menangis dalam dunia ini kerana takutkan Allah maka dia akan senyum di akhirat." [Yahya bin Mu'adz رحمة الله تعالى]

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

"Dunia adalah tempat memandang Allah, Dia ghaib bagi para awam. Dunia menghijabnya. Akan tetapi, ianya nyata bagi orang-orang arif yang bermakrifat." [Walid Al-Malik]

Rabu, 7 Jun 2017

*MENGENAL RUH*

Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah, dan Abu Dawud meriwayatkan dari Abu Hurairah secara marfu’;

*“Ruh-ruh itu kelompok-kelompok yang menyatu; yang saling mengenal di antaranya menyatu, dan yang tidak mengenal di antaranya memisah.”*

Orang baik menyukai orang yang baik pula, dan orang jahat condong pada orang yang jahat pula. Dengan demikian, ruh saling mengenali melalui kesamaan tabiat baik dan buruk sesuai penciptaannya. Manakala bentuknya memiliki kesamaan, ruh-ruh saling mengenal dan menyatu. Dan ketika berbeda satu sama lain, ruh saling menjauh dan tidak mengenal.

Kedua jenis ruh ini diciptakan dengan watak perbedaan ataupun kesamaan yang telah dibagi untuk masing-masing dari keduanya, sehingga siapa yang memiliki cinta, ia orang jujur beriman, dan siapa yang suka menyakiti, ia munafik.

*Al-Baihaqi berkata, “Aku bertanya kepada Hakim Abu Abdullah Al-Hafizh tentang makna hadits ini. Ia menjawab, ‘Masing-masing dari hati orang mukmin dan orang kafir hanya merasa tenang kepada orang yang sama sepertinya’.”*

Beruntunglah jika hati kita cinta pada ulama, habaib, kyai, penyeru kebaikan dan merasa nyaman di sisi mereka. Dan segera kembalilah ke jalan Allah jika Anda merasa lebih nyaman bersama pembenci ulama.

*Hadits Rasulullah SAW bukan ramalan!!*