Selasa, 16 Oktober 2018

IJAZAH DOA DARI GURU MULIA AL-ALLAMAH AL-MUSNID HABIB UMAR BIN HAFIDZ

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

Waktu acara GOR Samarinda Guru Mulia Al-Allamah Al-Musnid  Habib Umar Bin Muhammad Bin Salim Bin Hafidz banyak sekali mendoakan untuk keselamatan negeri Indonesia dari segala macam musibah. Di antaranya  menyelipkan amalan para solihin iaitu doa yang cukup singkat namun luar biasa manfaatnya.
Untuk kita amalkan setiap habis solat membaca:


ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ  (٣X)  فَرِّجْ عَلَى الْمُسْلِمِيْنَ
"Yaa Arhamarrohimin (3 kali), Farrij 'alal muslimin"

“Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lebih dari segala yang Mengasihi, berikanlah kelegaan (kelapangan) kepada orang-orang muslim.”
Dibaca sebanyak 11 kali, Insyaallah Allah Subhanahu wa Taala akan menjaga dan melindungi kaum muslimin dari segala gangguan dari dalam mahupun dari luar.

Rujukan Asal dari instagram: omartvdotnet

WIRID UNTUK MENJAGA KEHARMONIAN KELUARGA

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

1) Untuk menambahkan kecintaan dan kasih sayang antara ahli keluarga. Doa ini dibaca ketika memasuki rumah:

a. Baca Ayat Qursi (2:255), Surah Al-Baqarah, Ayat 255:

اللَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Maksudnya:
“Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisiNya melainkan dengan izinNya. yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. Dan Dia lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya).”

b) Baca surah Al-Ikhlas, Surah ke 112, dibaca 3 kali:

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (١) اللَّهُ الصَّمَدُ(٢) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ(٣) وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ(٤)

Maksudnya:
“Katakanlah (wahai Muhammad): "(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa (1), "Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat (2),Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan (3), "Dan tidak ada sesiapapun yang serupa denganNya" (4).”

2. Untuk menyatukan/ mengeratkan hubungan suami isteri dan saudara:

a. Surah At-Taubah, Ayat 128 dan Ayat 129 dibaca 41 kali:


لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ(١٢٨) فَإِن تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ(١٢٩)

Maksudnya:
“Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (iaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam), yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman (128), Kemudian jika mereka berpaling ingkar, maka katakanlah (wahai Muhammad): "cukuplah bagiku Allah (yang menolong dan memeliharaku), tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; kepadaNya aku berserah diri, dan Dia lah yang mempunyai Arasy yang besar (129).”

Oleh: Allamah Al-Musnid Habib Umar Bin Hafidz
https://t.me/iloverasulullah