Ahad, 29 November 2015

MUTIARA HIKMAH SYEIKH HAYAT BIN QAIS

  1. Sesiapa yang menghendaki tawadduk, hendaklah menghadapkan dirinya kepada kebesaran Allah. Sebab, kebesaran itulah yang akan melelehkan dan membersihkan (kecongkakan hati).
  2.   Sesiapa yang memandang kekuasaan Allah, nescaya akan hilang kekuasaan dirinya. Sebab, semua jiwa itu sangat memerlukan pertolongan Allah, sangat memerlukan kemunculan keagunganNya.
  3.  Cahaya Hati dapat ditarik dengan kewaspadaan yang konsisten; pintu waspada akan terbuka dengan konsisten berfikir; menghiasi diri, kerana Allah Taala, dengan kesungguhan dalam setiap keadaan; menyegerakan langkah menuju Allah.
  4.  Waspada engkau dari menunda-nunda, kerana hal itu akan membuatmu binasa; Waspadalah engkau terhadap kelalaian, kerana ia akan membutakan hatimu. Waspadalah terhadap kemalasan, kerana dapat berakhir dengan penyesalan.
  5.  Tebuslah dosa-dosa yang telah lalu dengan selalu menyesal dan memperbanyakkan istighfar, mengharap keampunan Allah dengan sebaik-baiknya taubat dan rasa gentar. 

Jumaat, 20 November 2015

KEUTAMAAN SOLAT DHUHA

Apa saja hadits-hadits yang shahih tentang keutamaan shalat Dhuha?

Alhamdulillah.

PERTAMA: Shalat Dhuha merupakan sunnah mu'akkadah, terbukti telah dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana diriwayatkan Muslim, no. 1176, dari hadits Aisyah radhiallahu anha, dia berkata,

 كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا ، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّه .
"
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat Dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya."

Syekh Ibnu Baz rahimahullah berkata dalam kitab Majmu Fatawa, 11/389, "Shalat Dhuha adalah sunnah mu'akkadah yang telah dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan beliau perintahkan kepada para shahabatnya."

Telah dijelaskan di situs ini disyariatkannya shalat Dhuha, berserta waktunya yang utama, sebagaimana dalam soal jawab no. 129956, dan 22389.

KEDUA:

Terdapat beberapa hadits dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya;

1) Dari Abu Dzar radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, "

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى (رواه مسلم، رقم 1181) .Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma'ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha." (HR. Muslim, no. 1181)

Imam Nawawi rahimahullah berkata, "Sabda beliau shallallahu alaihi wa sallam,

وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

'
Semua itu dapat terpenuhi (cukup tergantikan) dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha'

Kata (يجزي) dapat dibaca dhomah atau fahtah di awalnya. Jika dibaca dhammah (يُجْزِي) artinya adalah dibalas, sedangkan jika dibaca fathah(يَجْزِي) berasal dari kata جزى يجزي artinya adalah cukup, sebagaimana firman Allah Ta'ala,


لا تَجْزِي نَفْسAtau sebagaimana hadits,

لا يَجْزِي عَنْ أَحَد بَعْدكTidak cukup dengan orang selainmu.

Hadits ini merupakan dalil tentang besarnya keutamaan dan kedudukan shalat Dhuha, dan bahwa dia sah jika dilakukan sebanyak dua rakaat." (Syarh Muslim, oleh Imam Nawawi)

2) Diriwayatkan oleh Bukhari, no. 1178, dan Muslim, no. 721, dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata,

أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ : صَوْمِ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Kekasihku (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) telah berwasiat kepadaku tentang tiga perkara agar jangan aku tinggalkan hingga mati; Puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur dalam keadaan sudah melakukan shalat Witir."

Dari Abu Darda radhiallahu anhu, dia berkata, "Kekasihku telah berwasiat kepadaku tentang tiga hal yang tidak akan aku tinggalkan selama hidupku; Puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidak tidur sebelum aku menunaikan (shalat) Witir." (HR. Muslim, no. 1183)

Qurtubi rahimahullah berkomentar: “Wasiat Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam kepada Abu Darda’ dan Abu Hurairah radhiallahu’anhuma menunjukkan akan keutamaan Shalat Dhuha dan banyak pahalanya serta penekanannya. Oleh karena itu beliau berdua senantiasa menjaganya dan tidak (pernah) meninggalkan.” Selesai dari kitab ‘Al-Mufhim Lima Asykala min Talkhisi Muslim’

3) Dari Abu Darda dan Abu Dzar radhiallahu anhuma dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dari Allah Azza wa Jalla, bahwa Dia berfirman, "Wahai anak Adam shalatlah empat rakaat di awal hari, Aku akan lindungi engkau hingga akhirnya." (HR. Tirmizi, no. 437, dishahihkan oleh Al-Albany)

Al-Mubarakfuri rahimahullah berkata, yang dimaksud 'shalat di awal siang adalah shalat Dhuha, ada pula yang mengatakan shalat isyraq, ada pula yang mengatakan shalat sunnah Shubuh dan fardhunya, karena dia merupakan shalat fardhu pertama di siang hari. Aku katakan, 'Pengarang (sunan Tirmizi) begitu juga Abu Daud memahami shalat tersebut sebagai shalat Dhuha, karena itu keduanya memasukkan hadits ini dalam bab Shalat Dhuha. Sedangkan yang dimaksud menjaga adalah menjaga urusannya hingga akhir siang. Ath-Thaiby berkata, maksudnya adalah 'Aku lindungi kesibukan dan kebutuhanmu serta melindungi engkau dari segalah keburukan setelah shalatmu hingga akhir siang. Maksudnya, berkonsentrasilah beribadah kepada-Ku di awal siang, maka Aku akan tenangkan pikiranmu hingga akhir siang dengan memenuhi semua kebutuhanmu." (Tuhfatul Ahwazi, 2/478)

4) Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "
"Tidak ada orang yang memelihara shalat Dhuha, melainkan dia seorang yang kembali, karena dia adalah shalat awwaabin (shalatnya orang-orang yang kembali)." (HR. Ibnu Khuzaimah, dinyatakan hasan oleh Al-Albany dalam Shahih At-Targhib wat-Tarhib, 1/164)

5) Dari Anas bin Malik radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,

Siapa yang shalat Fajar berjamaah, kemudian duduk untuk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka baginya bagaikan pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna." (HR. Tirmizi, no. 586, dinyatakan hasan oleh Al-Albany rahimahullah dalam Shahih Sunan At-Tirmizi)

Al-Mubarakfuri rahimahullah berkata dalam kitab Tuhfatul Ahwazi bi syarhi Jami At-Tirmizi, 3/158: Sabda beliau 'Kemudian shalat dua rakaat' maksudnya adalah setelah matahari terbit. Sedangkan Ath-Thaybi berkata, maksudnya adalah, 'Kemudian dia shalat setelah matahari naik setinggi tombak, sehingga waktu dimakruhkan shalat telah habis. Ini adalah shalat yang dinamakan shalat Isyraq, dia adalah awal (waktu) shalat Dhuha."

Wallahua'lam.

http://islamqa.info/id/145070

Ar-Ruqyah Ash-Shariah, Sihr, Jinns, Ayn, Quranheilung - Idris Abkar

Ahad, 15 November 2015

JANGAN MARAH

      

      1.  Marah selama 5 minit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita jadi lemah selama 6 jam.
2. Dendam dan Menyimpan Kepahitan akan menyebabkan imun tubuh kita mati. Dari situlah bermula segala penyakit, seperti Stress, Kolesterol, Hipertensi, Serangan Jantung, Rhematik, Arthtritis, Stroke (perdarahan/penyumbatan pembuluh darah).
3. Jika kita sering biarkan diri kita Stress, maka kita akan alami Gangguan Pencernaan.
4. Jika kita sering merasa Khuatir, maka kita mudah terkena penyakit Nyeri Bahu.
5. Jika kita Mudah Tersinggung, maka kita akan cenderung terkena penyakit Insomnia (susah tidur).
6. Jika kita sering mengalami Kebingungan, maka kita akan terkena Gangguan Tulang Belakang Bahagian Bawah.
7. Jika kita sering biarkan diri kita rasa takut yang Berlebihan, maka kita akan mudah terkena penyakit Ginjal.
8. Jika kita suka Berfikiran Negatif, maka kita akan mudah terkena Dyspepsia (penyakit sulit mencerna).
9. Jika kita mudah Emosi & cenderung Pemarah, maka kita terdedah pada penyakit Hepatitis.
10. Jika kita sering merasa "Sombong" (tak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami Penurunan Kekebalan Tubuh.
12. Jika kita sering Anggap Mudah semua persoalan, maka hal ini boleh akibatkan penyakit Diabetes.
13. Jika kita sering merasa Kesepian, maka kita boleh terkena penyakit Demensia Senelis
(berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh ).
14. Jika kita sering Bersedih dan rasa selalu Rendah Diri, maka kita boleh terkena penyakit Leukemia (kanser darah putih).


Sumber dari buku “The Healing dan Discovering the Power of the Water” By: Dr. Masaru Emoto.

Rabu, 4 November 2015

TERCIPTANYA WANiTA

Berdiri bulu roma bila membaca nya..
"Ketika Allah menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
"Mengapa begitu lama engkau menciptakan wanita, Ya Allah ???"      

Allah menjawab:
"Sudahkah engkau melihat dgn teliti setiap apa yang telah aku ciptakan untuk wanita?"
Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".      
Malaikat menjawab dgn takjub,
"Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!"
Allah menjawab,"Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan boleh bekerja 18 jam sehari".
Malaikat mendekati dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,
"Ya Allah, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?"
Allah menjawab,"Itu tidak seperti apa yang kau bayangkan, itu adalah air mata."      
"Untuk apa???", tanya malaikat.
Allah melanjutkan,
"Air mata adalah salah satu cara dia menunjukkan kegembiraan, kerisauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona lelaki,ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki oleh wanita.
Wanita dapat mengatasi beban lebih baik daripada lelaki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri,
Dia mampu tersenyum ketika hatinya menjerit kesedihan,mampu menyanyi ketika menangis,
menangis saat terharu, bahkan tertawa ketika ketakutan.
Dia berkorban demi orang yang dicintainya,
Dia mampu berdiri melawan ketidakadilan,
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang,
Dia gembira dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia,
Dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran.
Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian,
Tapi dia mampu mengatasinya.
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.    
Allah S.W.T berfirman:        
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa.
Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia,
namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."    
    "Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya. "    
     "Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah,
dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."
"Aku memberinya kekuatan untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya  untuk melindungi hatinya."  
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya,
tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu."  
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan.
Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."
"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk tubuh yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.
Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."    
     "CINTANYA TANPA SYARAT".
Allahuakbar... specially dedicated kepada semua  wanita disana dan disini. Istimewanya seorang Ummi dan beruntungnya dijadikan sebagai seorg wanita. 👍😘
💚TAHNIAH KPD SEMUA WANITA💚

TAZKIRAH KHAS KELEBIHAN PENUNTUT ILMU KHASNYA ILMU AL-QURAN


1)    Sebaik-baik manusia ialah yang belajar dan mengajar Al-Quran.
2)    Ahli Al-Quran adalah insan yang harus diperlumbai amalannya kerana tiada amalan yang
      lebih mulia dari membaca Al-Quran.
3)   Yang mahir dengan Al-Quran akan bersama dengan para malaikat yang termulia dan para
       nabi ‘alaihimussalaam.
4)   Pembaca Al-Quran diibaratkan seperti limau yang manis yang mempunyai bau dan rasa yang   
       enak iaitu disukai ramai.
5)   Darjat dan tingkatan syurga untuk ahli Al-Quran ialah sebanyak mana ayat yang dibaca sewaktu
      di dunia.
6)   Pembaca Al-Quran yang terbaik ialah bacaannya menandakan yang ianya takutkan Allah.
7)   Pendamping Al-Quran akan dipakaikan mahkota dan pakaian kemulian dan akan mendapat
      keredoan dari Allah Ta’ala. Sebanyak mana seseorang itu menghafal Al-Quran sebanyak itulah
      ia telah menerima wahyu cuma bezanya ianya bukan nabi.
9)   Hafiz Al-Quran dapat memberi syafa’at untuk masuk syurga kepada 10 orang dari ahli
       Keluarganya yang telah wajib masuk neraka.
10) Barangsiapa yang beramal dengan Al-Quran maka akan terselamat dari kesesatan di dunia dan
       kesusahan di akhirat.
11) Pendengar kepada bacaan Al-Quran ialah orang yang paling cepat mendapat rahmat dari Allah.
12) Pembacanya tidak digolongkan dalam kalangan orang-orang yang lalai.
13) Pembaca yang bertajwid sempurna dapat 70 pahala bagi setiap huruf (70×340 740= 23 851 800)
      berbanding yang baca secara biasa.
14) Pembaca yang ikut hukum tajwid dapat pahala syahid.
15) Allah berbual dengan pembaca Al-Quran.
16) Manusia yang paling dicintai Allah ialah mereka yang paling pandai dalam ilmu Al- Quran.
17) Pembaca yang tahu makna Al-Quran adalah lebih mulia dari yang tidak memahami
      kandungannya.


                Wallahua’lam

Selasa, 3 November 2015

Sang Kiai Full Movie HD

LiMA PERKARA ANEH


Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqh yang mahsyur. Suatu ketika dia pernah berkata, ayahku  menceritakan bahawa antara nabi-nabi yang bukan rasul ada menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara.

Maka salah seorg Nabi yg menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi diperintahkan yang berbunyi,  “ esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat. Engkau dikehendaki  berbuat:

PERTAMA:  Apa yang engkau lihat (hadapi) maka makanlah.
KEDUA: Engkau sembunyikan
KETIGA: Engkau terimalah
KEEMPAT: Jangan Engkau putuskan harapan
KELIMA: Larilah Engkau daripadanya.

Pada keesokan harinya nabi itupun keluarlah dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama yang dihadapinya ialah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata,“Aku diperintahkan memakan pertama yang aku hadapi, tapi sungguh aneh sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan.” Maka nabi itu terus berjalan menuju ke bukit itu dengan hasrat untuk memakannya.  Ketika dia menghampirinya, tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku roti. Maka nabi itu pun mengambilnya lalu di suapkan ke mulutnya. Bila ditelan terasa sungguh manis bagaikan madu. Dia pun mengucapkan syukur ‘Alhamdulillah'.

Kemudian nabi itupun meneruskan perjalanannya dan bertemu pula dengan sebuah mangkuk emas. Dia teringat akan arahan mimpinya supaya disembunyikan.  Lantas nabi pun menggali sebuah lubang dan ditanamkan mangkuk emas itu, kemudian ditinggalkannya. Tiba-tiba mangkuk emas itu terkeluar semula. Nabi itu pun menanamkannya semula sehingga tiga kali berturut-turut. Maka berkatalah nabi itu, “Aku telah melaksanakan perintahmu”. Lalu dia pun meneruskan perjalanannya tanpa disedari oleh Nabi itu yang mangkuk itu terkeluar semula dari tempat ia ditanam.

Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba dia ternampak seekor burung helang sdang mengejar burung kecil. Kemudian terdengarlah burung kecil itu berkata,

“Wahai nabi Allah tolonglah aku.” Mendengar rayuan itu, hatinya merasa simpati lalu dia pun mengambil burung itu dan dimasukkan ke dalam bajunya. Melihat keadaan itu, lantas burung helang datang menghampiri nabi sambil berkata.

“Wahai nabi Allah, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak pagi tadi. Oleh itu janganlah engkau patahkan harapanku dari rezekiku.” 

Nabi itu teringatkan pesanan arahan dalam mimpinya yang keempat, iaitu tidak boleh putuskan harapan. Dia menjadi kebingungan untuk menyelesaikan perkara itu. Akhirnya dia membuat keputusan untuk mengambil pedangnya lalu memotong sedikit daging pahanya dan diberikan kepda helang itu. Setelah mendapat daging itu, helang pun terbang dan burung kecil tadi dilepaskan dari dalam bajunya.

“Ya Allah aku telah pun melaksanakan perintahmu sebagaimana yang diberitahu dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepadaku erti semuanya ini.”

Dalam mimpi beliau telah diberitahu oleh Allah S.W.T bahawa:

Yang PERTAMA ENGKAU MAKAN ITU IALAH MARAH. PADA MULANYA NAMPAK BESAR SEPERTI BUKIT TETAPI AKHIRNYA JIKA BERSABAR DAN DAPAT MENGAWAL IAITU MENAHANNYA, MAKA MARAH ITU AKAN MENJADI LEBIH MANIS DARIPADA MADU.

KEDUA, SEMUA AMAL KEBAIKAN (BUDI) WALAU DISEMBUNYIKAN, MAKA IA TETAP AKAN NAMPAK JUA.

KETIGA, JIKA SUDAH MENERIMA AMANAH SESEORANG, MAKA JANGANLAH KAMU KHIANAT KEPADANYA.

KEEMPAT, JIKA ORANG MEMINTA KEPADAMU, MAKA USAHAKANLAH  UNTUKNYA DEMI MEMBANTU KEPADANYA MESKIPUN KAU SENDIRI  BERHAJAT.
KELIMA, BAU YANG BUSUK ITU IALAH GHIBAH (MENCERITAKAN HAL SESEORANG) MAKA LARILAH DARI ORANG-ORANG YANG SEDANG DUDUK BERKUMPUL MEMBUAT GHIBAH.”

Saudara-saudaraku, kelima-lima kisah ini hendaklah kita semaikan dalam diri kita, kerana kelima-lima perkara ini sentiasa sahaja berlaku dalam kehidupan seharian kita. Perkara yang tidak dapat kita elakkan setiap hari ialah mengata hal orang, memang menjadi tabiat  seseorang itu suka mengata hal  orang lain. Haruslah kita ingat bahawa kata mengata hal seseorang itu akan menghilangkan pahala kita sebab ada sebuah hadis mengatakan diakhirat nanti ada seorang hamba Allah akan terkejut melihat pahala yang tidak pernah dikerjakannya. Lalu dia bertanya, “Wahai Allah, sesungguhnya pahala yang Kamu berikan ini tidak pernah aku kerjakan di dunia dulu.”

Maka berkata Allah S.W.T, “Ini adalah pahala orang yang mengata-ngata tentang dirimu.”Dengan ini haruslah kita sedar bahawa walau apa pun yang kita kata itu memang benar, tetapi kata mengata itu akan merugikan diri kita sendiri.

Oleh itu, janganlah kita mengata hal keburukan orang walaupun ia benar.

Wallahu a’lam


SUMBER: http://www.islam2u.net/index.php?option=com_content&view=article&id=426:kisah-lima-perkara-aneh&catid=28:renungan-dan-tazkirah&Itemid=78