Sabtu, 13 Julai 2024

SUNGGUH SATU DOSA...

 Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi (w.597 H) dalam kitabnya Bahrul Dumu' menyampaikan :

فان السيئة وان كانت واحدة، فإنها تتبعها عشر خصال مذمومة: أولها: إذا أذنب العبد ذنبا، فقد أسخط الله وهو قادر عليه. والثانية: أنه فرّح إبليس لعنه الله. والثالثة: أنه تباعد من الجنة. والرابعة: أنه تقرّب من النار. والخامسة: أنه قد آذى أحب الأشياء إليه، وهي نفسه. والسادسة: أنه نجس نفسه وقد كان طاهراً. والسابعة: أنه قد آذى الحفظة. والثامنة: أنه قد احزن النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ في قبره. والتاسعة: أنه أشهد على نفسه السموات والأرض وجميع المخلوقات بالعصيان. والعاشرة: أنه خان جميع الآدميين، وعصى رب العالمين

"Sungguh satu dosa meski bernilai satu balasan. Akan tetapi dia akan menimbulkan 10 dampak buruk iaitu:

Pertama, jika hamba melakukan dosa, maka dia sudah membuat Allah murka, dan Allah Maha Mampu atas hamba untuk melakukan tindakan apapun. 

Kedua, dia sudah membuat iblis laknatullah bergembira. 

Ketiga, dia selangkah menjauhi surga. 

Keempat, dia selangkah mendekati neraka. 

Kelima, dia sudah menyakiti dirinya sendiri; sedangkan diri sendirinya adalah hal yang paling dia cintai. 

Keenam, dia sudah mengotori jiwanya yang sebelumnya suci. 

Ketujuh, dia sudah menggangu para malaikat pencatat amal. 

Kedelapan, dia sudah membuat Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersedih dalam kuburnya.

Kesembilan, dia membuat langit, bumi, serta seluruh makhluk menjadi saksi atas maksiatnya. 

Kesepuluh, sungguh dia sudah berkhianat kepada seluruh manusia dan durhakan kepada Rabb alam semesta."

Umur manusia itu pendek, sedangkan ilmu itu luas

Umur manusia itu pendek, sedangkan ilmu itu luas, maka mulailah dengan yang paling penting. Perjalanan menuntut ilmu itu sangat panjang, sedangkan banyak ilmu yang harus dikuasai, maka bagi pelajar yang ingin mengkaji atau menghafal suatu kitab, hendaklah ia merujuk kepada kitab-kitab yang mu'tamadh dan janganlah berpindah ke kitab lain sebelum ia mengkhatam dan menguasai kitab yang sedang ia pelajari.

Ibnu wardiy dalam bahjahnya berkata :

والعمر عن تحصيل كل علم :: يقصر فابدأ منه بالأهم

"Usia manusia itu terlalu singkat untuk menguasai seluruh ilmu maka mulailah dengan yang paling penting".

Sabtu, 6 Julai 2024

JANGAN SIMPAN SELAINNYA

 ۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞

"Yang pastinya, pesan guru yang dikasihi, ini hati bukan ruang untuk menempatkan selain daripada Allah dan RasulNya. Ya cintailah sesama tetapi jangan disimpan dalam hati. 

Cinta sama suami, jangan simpan suami dalam hati. Cinta sama anak-anak, jangan simpan anak-anak dalam hati. Cinta sama orang tua, jangan orang tua disimpan dalam hati. Harta apatah lagi sesekali, jangan disimpan dalam hati. 

Kerna Allah itu berupaya mengubah semua yang dicintai jadi sebaliknya. Boleh jadi satu masa Allah pindahkan suami ke hati yang lain. Begitu juga anak-anak akan meninggalkan orang tuanya. Seseorang yang meletakkan selain Allah dan Rasul di dalam hatinya akan selalu sakit dan kecewa. 

Ia akan merasa seolah-olah hidupnya sudah hancur, seolah-olah hidupnya kosong, seperti tidak lagi bererti, sedangkan Allah selalu ada dekatnya."

[Ustazah Aliyah Fuad Al-Musawa]


Ahad, 10 Mac 2024

Hadis Nabi saw: ALLAH BERFIRMAN


Hadis Nabi saw: 

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا يَرْوِي عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنَّهُ قَالَ

يَا عِبَادِي، إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلَا تَظَالَمُوا

يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلَّا مَنْ هَدَيْتُهُ فَاسْتَهْدُونِي أَهْدِكُمْ

يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ جَائِعٌ إِلَّا مَنْ أَطْعَمْتُهُ فَاسْتَطْعِمُونِي أُطْعِمْكُمْ

يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ عَارٍ إِلَّا مَنْ كَسَوْتُهُ فَاسْتَكْسُونِي أَكْسُكُمْ

يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ لَكُمْ

يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ لَنْ تَبْلُغُوا ضَرِّي فَتَضُرُّونِي وَلَنْ تَبْلُغُوا نَفْعِي فَتَنْفَعُونِي

يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا زَادَ ذَلِكَ فِي مُلْكِي شَيْئًا

يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِي شَيْئًا

يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِي صَعِيدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُونِي فَأَعْطَيْتُ كُلَّ إِنْسَانٍ مِنْهُمْ مَسْأَلَتَهُ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِي إِلَّا كَمَا يَنْقُصُ الْمِخْيَطُ إِذَا دَخَلَ الْبَحْرَ

يَا عِبَادِي إِنَّمَا هِيَ أَعْمَالُكُمْ أُحْصِيهَا لَكُمْ ثُمَّ أُوَفِّيكُمْ إِيَّاهَا، فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا فَلْيَحْمَدِ اللَّهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah Saw., beliau meriwayatkan dari Rabbnya Azza wa Jalla, bahwa Dia berfirman:

“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan menetapkan pula haramnya kezaliman itu di antara kalian, maka janganlah kalian saling berlaku zalim.

“Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua dalam keadaan sesat, kecuali yang Aku berikan padanya hidayah. Oleh karena itu, mintalah hidayah kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikan hidayah padamu.

“Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua dalam keadaan lapar, kecuali yang Aku berikan padanya makanan. Oleh karena itu, mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku berikan makanan padamu.

“Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua telanjang, kecuali yang Aku berikan padanya pakaian. Oleh karena itu, mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku berikan pakaian padamu.

“Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua melakukan kesalahan pada malam dan siang hari, sementara Aku akan mengampuni semua dosa. Oleh karena itu, mintalah ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuniku.

“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya tidak ada kemudharatan yang dapat kalian lakukan kepada-Ku, sebagaimana halnya tidak ada kemanfaatan yang dapat kalian berikan kepada-Ku.

“Wahai hamba-hamba-Ku, seandainya sejak orang pertama sampai orang terakhir di antara kalian, baik dari kalangan manusia mahupun jin, semuanya ada dalam keadaan orang paling bertakwa di antara kamu, niscaya hal itu tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun.

“Wahai hamba-hamba-Ku, seandainya sejak orang pertama sampai orang terakhir di antara kalian, baik dari golongan manusia mahupun jin, semuanya ada dalam keadaan orang paling durhaka di antara kalian, niscaya hal itu tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun.

“Wahai hamba-hamba-Ku, seandainya  sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir, semuanya berdiri pada sebuah bukit, lalu kalian meminta kepada-Ku, kemudian setiap orang yang meminta Aku penuhi, niscaya hal itu tidak akan mengurangi apa yang ada pada-Ku, kecuali bagaikan sebuah jarum yang dicelupkan pada tengah lautan.

Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya semua perbuatan kalian akan Aku perhitungkan untuk kalian, kemudian Aku berikan balasannya. Maka siapa yang banyak mendapatkan kebaikan, hendaklah dia bersyukur kepada Allah. Dan siapa yang menemukan selain itu, janganlah ada yang dia cela kecuali dirinya sendiri.”

(HR. Muslim)