Gambar hiasan |
“Saudaraku, pergaulilah sahabat anda dengan tulus ikhlas, bergaullah dengan para pemburu dunia sekadar pergaulan. saksikan mereka dengan lahiriah Anda, tapi berbedalah dengan mereka dalam tindakan Anda dan jangan melecehkan agama Anda, menangislah bila mereka tertawa, bersedihlah di kala mereka bersenang-senang, bersungguh-sungguhlah ketika mereka santai, laparlah saat mereka kenyang, ingatlah akhirat ketika mereka ingat dunia, dan bersabarlah untuk mengurangi pembicaraan, pandangan, gerak, makan, minum dan pakaian hingga Allah Swt. menempatkan Anda di surga Firdaus dengan rahmat-Nya sesuai dengan yang Dia kehendaki.”
ABU SAID AL-KHARRAZ juga memberi wasiat kepada sebahagian sahabatnya,
“Wahai murid-muridku, jagalah wasiatku ini dan senanglah dengan pahala Allah. Sebab kejelekan hanya akan kembali pada diri (nafsu) Anda, lalu Anda memperbaikinya dengan berbuat ketaatan. Anda menjauhi dan mematikannya dengan menentang keinginannya, ‘menyembelihnya’ dengan memutuskan harapan terhadap apa yang selain Allah, membunuhnya dengan perasaan malu kepada Allah Azza wajalla, dan Allah-lah yang mencukupi Anda, bersegeralah dalam melakukan segala kebaikan, dan ketika Anda berbuat dalam segala tingkatan spiritual, hati Anda merasa takut bila apa yang Anda lakukan tidak diterima-Nya. Inilah hakikat penerimaan, keikhlasan dan kejujuran hingga akhirnya Anda bisa bersih, murni dan kembali kepada Allah Swt. Sementara itu Allah Swt. melakukan apa saja yang Dia inginkan dan memberi pijakan dengan apa yang Dia kehendaki.”
Tiada ulasan:
Catat Ulasan